RIBUAN penoton memadati gelaran akbar Pesta Rakyat Simpedes (PRS) 2022 yang diselenggarakan Bank BRI sejak tanggal 23 s/d 25 September 2022 di lapangan Saburai, Enggal Kota Bandarlampung, Sabtu (25/9/2022).
Bukan saja 118 UMKM binaan BRI kebanjiran rezeki, dari segala sektor masyarakat umum pun keciptratan rezeki musiman ini. Diantaranya pedagang makanan mengunakan gerobak, warung pinggir jalan, maupun tukang parkir di luar sekitar lapangan Saburai turut kebanjiran rejeki dengan memanfaatkan lahan trotoar, gedung kosong maupun sebuah gang untuk memarkirkan motor para pengunjung.
Dengan tarif 3 ribu s/d 5 ribu rupiah, seluruh pengunjung yang antusias menyaksikan secara langsung pesta rakyat yang selama pandemi tak pernah digelar di Kota Tapis Berseri tak ragu untuk mengeluarkan kocek lebih dari kantongnya.
Dari patauan dilapangan, kepadatan kendaraan roda dua yang akan masuk kedalam parkiran lapangan Saburai rupanya tak cukup, oleh karena itu, para pengendara yang tak bisa memarkirkan motornya, mencari solusi memarkirkan motornya di parkiran luar gelaran acara.
Trotoar jalan diluar lapangan Saburai dipadati oleh susunan motor yang dijaga oleh para petugas parkir musiman ini. Bahkan ketika penulis akan memarkirkan motor, berkali-kali dikatakan oleh petugas parkir dadakan sudah penuh.
Meski dengan sedikit memohon agar motor bisa diparkirkan, karena sudah berkali-kali disetiap sudut sudah penuh. Akhirnya bisa mendapatkan tempat untuk memarkirkan motor yang terletak di pojokan.
Salah satunya Budi bersama temannya, merupakan tukang parkir dadakan di luar area gelaran acara turut mendapatkan rejeki Pesta Rakyat yang diselenggarakan oleh Bank BRI. Menurutnya, acara besar seperti ini merupakan momen untuk meraup rejeki. Sebab para pengunjung yang kebanyakan menggunakan sepeda motor jumlahnya melebihi kapasitas lahan parkir di lapangan Saburai.
“Abis Isya ini semua lahan parkir penuh. Bahkan ga ada yang kebagian tempat lagi, apalagi didalam Saburai, sudah pasti penuh,” tuturnya kepada Kilas Lampung, Minggu (26/9/2022).
Tak cukup rasanya jika tidak merasakan jajanan kuliner Produk UMKM binaan BRI. Salah satunya jajanan sosis dan lauk pauk contohnya, stand yang menjual kuliner ini laris manis daganganya semenjak PRS 2022 dibuka hingga di tutup pada tanggal 25 September 2022.
Ketika di singgung berapa persen peningkatan omset selama berjualan, dirinya hanya tersentum sambil bersyukur.
“Alhamdulilah lumayan keuntungannya selama buka di acara ini yang diadakan BRI,” jelas salah satu pedagang binaan BRI yang enggan namanya disebutkan.
Sayangnya, malam puncak Pesta Rakyat ini selesai tak seperti di malam sebelumnya, jika pada Sabtu 24 September 2022. Hingga pukul 12 malam para pengunjung masih memadati sekitaran lapangan Saburai. Pada malam puncak, usai band Kahitna menghibur para penonton, sekitar pukul 22.00 WIB. Seluruh pengunjung nampak meninggalkan lapangan satu persatu.
Kembali ke berkah rezeki yang didapatkan bukan dari binaan Bank BRI, seorang pemulung sampah yang sibuk menata botol minum air mineral pun turut mendapatkan rezeki yang dikumpulkannya dari setiap sudut luar pintu masuk gelaran acara.
“Botol ini saya kumpulin setelah dibuang sama para pengunjung yang berserakan di area lapangan. Alhamdulilah banyak botolnya, berkarung-karung plastik hitam besar ini seluruh sampah plastiknya,” jelasnya.
Terpisah, Vice Presiden Regional Operation Head BRI Bandarlampung, M.Abduh Tausikal saat menggelar konferensi pers mengatakan, gelaran acara ini setidaknya memberikan edukasi kepada pelaku UMKM tentang bagaimana cara berbisnis serta mengelola keuangan menjadi lebih baik lagi.
Keuntungan merekapun dalam acara Pesta Rakyat Simpedes 2022 disediakan tempat secara gratis serta dibantu promosinya sehingga banyak yang datang ke sini dan dikenal oleh masyarakat secara langsung.
“Tentunya para pelaku UMKM selain memasarkan produknya, juga akan menambah omset penjualanya pada acara ini, dan mereka pun sudah melewati seleksi dari Bank BRI,” jelasnya.
Dirinya menargetkan, kepada pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan era digital untuk transaksi maupun dalam pengelolaan keuangan, sehingga transaksi-transaksi yang ada di kegiatan ini semuanya menggunakan BRImo.
“Kita ajarkan transaksi digital, dengan transaksi digital kemudian akan lebih meningkat lagi omset penjualannya, sehingga layak semakin besar usahanya,” harapnya. (Rsd)