BREAKING NEWS…BREAKING NEWS and BREAKING NEWS!!!
BANK Lampung, salah satu bank daerah di tanah Sang Bumi Ruwa Jurai kehilangan kepercayaan nasabahnya, lantaran banyak ini itu ini itunya, mau cairin duit susahnya minta ampun!! Wah, ini bank apa celengan ayam jago, yang bisa diambil harus nunggu Emak bilang iya dulu, baru bisa dibobok terus diambil.
Jadi begini ceritanya, pemerintah Pesisir Barat sampai harus mindahin rekening desa dari Bank Lampung ke BNI. Kenapa? Karena pelayanan di Bank Lampung itu spesial. Ya, spesial nyusahin!
Para kepala desa (Peratin) ini udah ngeluh dari lama. Mereka dateng ke bank mau ambil duit, tapi duitnya nggak bisa diambil. Lah, ini bank apa lotre? Tiap mau tarik uang harus nunggu undian dulu?
Bayangin ya, kepala desa dateng ke Bank, terus nanya dulu, “Mau cairin kas desa Mbak”
Teller banknya bilang “Sabar, Pak… uangnya masih di citak, belom kering,”.
Serius, ini bank apa daging rendang? Harus diungkep dulu baru bisa dinikmatin?
Dan yang paling gila, ini bukan masalah baru! Para Peratin ini udah ngeluh dari tahun lalu. Artinya, Bank Lampung ini bukan cuma nggak becus, tapi juga punya endurance. Konsisten dalam ketidakmampuan. Nasabah diuji kesabarannya.
Akhirnya, pemerintah gerak cepat, rekening desa dialihin ke Bank BNI. Dan para kepala desa pun lega, kayak orang putus dari pacar pacar yang doyannya ribut terus.
“Alhamdulillah… akhirnya kita bisa ambil uang tanpa perlu doa tahajud dulu.”
Mungkin setelah ini Bank Lampung harus rebranding. Ganti nama aja, misalnya “Bank Kenangan”, karena uangnya cuma bisa diliat, tapi nggak bisa diambil. (Rosid)