Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Opini

Sawitan Natar jadi Area Berani Mati!!

126
×

Sawitan Natar jadi Area Berani Mati!!

Share this article
Example 468x60
Spread the love

BEBERAPA waktu yang lalu, suasana di jalanan Lampung, tepatnya di Kedamaian bagaikan adegan film koboi. “Dar der dor!” suara tembakan yang dilepaskan Agus Simanjuntak, polisi yang bertugas di Polda Lampung, berhasil melumpuhkan begal yang beraksi di jalanan.

Aksi kece Agus Simanjuntak bagaikan pahlawan dari film Hollywood ini, sayangnya, tidak membuat para begal kapok. Ternyata, di bulan puasa ini, para bandit-bandit ini kembali muncul, dan kali ini giliran warga Natar yang menjadi target.

Example 300x600

Ceritanya begini, Kusnandar warga Desa Kaliasin lagi asyik-asyiknya naik motor. Tiba-tiba, dua begal muncul seperti ninja di tengah malam. Kusnandar yang mungkin tidak siap menjadi bintang di drama pagi itu, berusaha melawan. Tapi, siapa yang bisa menang kalau yang lawan dua begal naik motor boncengan, sementara Iskandar cuma naik motor sendiran? Ya, gitu deh, drama 1-0 buat begal.

Dan seperti biasa, berita begal ini langsung nyebar seperti virus. Warga Natar langsung ketar ketir, menurutnya jalan yang biasa mereka lewati menjadi “Jalur Angker.” Iya, serius, bukan cuma cerita horor, sekarang jalur itu jadi tempat begal yang terkenal. Kalau dulu jalan itu cuma tempat lewat, sekarang jadi tempat berani mati.

Gak percaya? Coba deh, mampir ke grup WhatsApp warga Natar. Mereka udah pada ngomong, “Jangan lewat situ, bisa-bisa jadi korban begal.” Warga di grup Facebook Kecamatan Natar juga udah mulai was-was.

Bahkan ada warga yang berani bayar Rp50 ribu buat anterin ke Branti. Eh, ada yang komentar bikin ngakak, “Yang nganter malah begal,” jawabnya di kolom komentar. Nah, begitulah netizen, kalau ngomong selalu bener.

Sementara, Kapolsek Natar, AKP Indik Rusmono, yang pastinya sudah mendengar kejadian ini, langsung bergerak cepat. Tim Reskrim Polsek Natar lagi sibuk ngumpulin petunjuk, berharap para pelaku bisa segera ditangkap sebelum mereka “beraksi” lagi di jalur angker itu.

“Kami masih cari jejak pelaku! Semoga para pelaku bisa tertangkap,” ujar Kapolsek sambil berharap pelaku segera tertangkap sebelum mereka bikin drama lagi.

Dengerin ya, teman-teman. Aksi begal yang terus berlangsung di jalan-jalan seharusnya bukan lagi jadi cerita sehari-hari. Kita gak bisa terus-terusan hidup dalam ketakutan setiap kali lewat jalanan yang terkenal rawan begal.

Ini bukan cuma soal keamanan pribadi, ini udah jadi masalah yang merusak rasa aman di masyarakat. Kalau begal bisa terus leluasa, kita cuma bisa nonton drama tanpa akhir. Gak seru!

Polisi memang udah bergerak, tapi apa kita harus nunggu kejadian lebih parah lagi? Polisi perlu lebih serius dalam memberikan perlindungan. Jangan cuma teriak, “tangkap para bandit jalanan ini!

Tapi, bukan cuma polisi yang harus gerak, kita juga sebagai masyarakat harus lebih aware. Kalau nggak, ya siap-siap aja kejadian begal ini terus-terusan jadi bagian dari hidup kita. Jalur angker? Jangan sampai itu jadi jalan wajib. Ingat, bro, begal itu ga peduli kamu lagi nunggu sahur atau mau nganterin gebetan pulang. Mereka tetap akan beraksi.

Jangan biarkan mereka lebih dikenal daripada selebriti. Kita, sebagai warga punya hak untuk merasa aman. Setuju? Kalau gitu, kita harus lebih waspada, agar kita bisa menghindari episode drama begal berikutnya.

Dan buat Kusnandar, semoga cepat sembuh dapat penanganan dokter di rumah Sakit Natar! Jangan lupa, begal itu perlu hukuman yang setimpal, biar kapok dan nggak bikin drama lagi. (Rosid)

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *