Bandarlampung,-Pengamat Kebijakan Publik Unila, Dedi Hermawan angkat bicara terkait minimnya sosialisasi sembako murah yang digagas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, sehingga warga masyarakat tak mengetahui adanya program yang selalu rutin digelar, Selasa (14/2/2023).
Menurut Dedi, Disperindag Lampung dirasa perlu menggunakan metode sosialisasi online maupun offline, sehingga sosialisasi offline tetap diperlukan untuk menjangkau warga yang tidak aktif di medsos.
“Apalagi kalangan masyarakat bawah yang kurang bermedsos biasanya lebih membutuhkan akses sembako murah,” papar Dedi Hermawan kepada awak media.
Ditambahkannya, informasi sosialisasi sembako murah hendaknya menjadi input bagi Disperindag untuk mengelola sembako murah dimasa mendatang.
“Dengan begitu masyarakat awam yang tidak paham akan media sosial, bisa mengetahui program sembako murah yang memang diperuntukkan bagi masyarakat yang benar-benar layak menerima,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Sembako murah yang di gagas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung untuk masyarakat kurang mampu kurang tepat sasaran. Pasalnya, gelontoran menggunakan dana APBD tahun 2023 senilai Rp144 juta justru sosialisasinya menggunakan media Sosial Instagram dan Status WhatsApp saja, Senin (13/2/2023).
Terbagi menjadi dua kegiatan, salah satunya Belanja Barang untuk Dijual/Diserahkan kepada Masyarakat senilai Rp90.000.000 melalui pengadaan langsung menggunakan dana APBD pada January 2023.
Serta Belanja Barang untuk Dijual/Diserahkan kepada Masyarakat senilai Rp52.000.000 Pengadaan Langsung APBD dimulai pada July 2023.
Walhasil warga masyarakat yang berhak menerima sembako murah justru tidak mengetahui program dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung.
Menurut Sarmi warga Gulak Galik Kecamatan Teluk Betung Utara mengaku tidak pernah mendapatkan infomasi sosialisasi pelaksanaan sembako murah yang di gagas Dinas Perdagangan dan Perindustrian Lampung.
“Saya ga tau ada jual sembako murah. Kalaupun tau juga tau dari mana infonya,” ujarnya.
Tak hanya itu, sosialisasi waktu dan jumlah sembako murah yang akan di jual kepada masyarakat kurang mampu sangat minim sosialisasi.
Menurut Iwan tukang ojek online yang rumahnya tak jauh dari kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, dirinya juga tidak mengetahui sembako murah yan di jual.
“Sembako murah macam apa. Tau-tau sembako sudah ludes cuma hitungan jam,” ujarnya kepada wartawan.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Elvira Umihani mengatakan program paket sembako murah dalam waktu dekat akan diadakan.
“Menjelang Ramadhan dan pada bulan Ramadhan akan dilaksanakan Pasar Murah,” kata dia.
Disinggung berapa macam paket sembako yang akan di jual kepada masyarakat, justru menjelaskan Harga Eceran Terendah (HET).
“Terutama komoditas yang harganya diatas HET,” kata dia singkat.
Sementara Kadis Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung menyarankan mendatangi Sekretaris bidang PPID.
“Silahkan datang ke Sekretaris untuk diatur siapa yang memberikan statement,” jawabnya.
Dikonfirmasi di ruang PPID, justru Staf Pengelolaan Data dan Informasi, Dimas mengatakan jika sosialisasi kegiatan sembako murah di Dinas Perdagangan dan Perindustrian Lampung di lakukan melalui medsos Instagram dan status WA staf dinas setempat.
“Ya sosialisasinya hanya melalui Instagram sama status WhatsApp,” jelas Dimas kepada awak media. (Red)