Natar,- Warga Perumahan di Tanjung Sari Natar Lampung Selatan keluhkan atas kedatangan oknum mengatasnamakan petugas PLN yang hampir setiap hari menyambangi kediamannya tanpa menunjukkan Surat Perintah Tugas, Rabu (3/1/2023).
Menurut warga yang rumahnya disambangi menggunakan, dirinya merasa tidak nyaman kediamannya didatangi oleh petugas PLN hampir setiap hari mengatakan, kehadiran petugas PLN dirasa sudah tidak masuk di akal. Disaat dirinya tidak ada dirumah, PLN hampir setiap hari menyambangi rumahnya.
“Kalau sekali dua kali dalam satu bulan ga maslah petugas PLN datang, tapi ini petugas datang hampir setiap hari, datang seperti hantu, pergi begitu aja. Masuk kerumah lihat meteran listrik langsung pergi,” jelas pelanggan yang merasa tidak nyaman atas kedatangan PLN yang hampir setiap hari mendatangi rumahnya tanpa menyebutkan maksud dan tujuannya, juga tidak dapat menunjukan Surat Perintah Tugas (SPT).
Bahkan menurutnya, transaksi pengisian token listriknya sengaja dibeli dalam beberapa bulan kedepan. Hal terebut semata-mata agar tidak perlu mengisi lagi.
“Saya sekali isi token Rp300-Rp500 ribu, bisa di cek riwayat transaksi saya isi token dalam satu bulan,” ujarnya.
Ditempat yang sama, salah satu warga yang enggan namanya disebutkan mengatakan, mobil petugas PLN yang datang memeriksa meteran listrik tidak merata keseluruh rumah warga sekitar.
“Ditempat saya ga diperiksa, padahal saya ada, saya lihat mobilnya berhenti dirumah situ. Malah punya situ aja yang seolah di intai setiap hari sama PLN,” jelasnya sembari menyampaikan jika pemeriksaan tidak merata di perumahan.
Sementara, Petugas P2TL bernama Dedi didampingi anggota Brimob yang berada didalam mobil mengatakan, jika pemeriksaan bukan berasal dari pengaduan masyarakat. Melainkan hanya kebetulan lewat dari depan, lalu masuk ke wilayah perumahan.
“Cuma itu aja, itukan baja ringan, kabel yang menempel bisa berbahaya,” kilahnya tanpa menunjukan surat perintah Tugas petugas PLN dan Brimob yang duduk dibangku depan juga tak dapat menunjukkan sprint dari pihak kepolisian.
Petugas P2TL lainnya mengatakan, tidak menjadi masalah jika kehadiran petugas PLN yang datang setiap hari, menurutnya hal wajar kedatangan PLN menyambangi rumah pelanggan yang itu-itu saja.
“Gini aja bang, nanti kalau ada yang datang meriksa lagi, biar-biarin aja,” kata dia tanpa menjelaskan mekanisme Standart Operating Procedur (SOP).
Terpisah, Asisten Manajer Komunikasi dan Manajemen Stakeholder PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Lampung, Darma Saputra ketika ditanya sampai sejauh mana pengawasan PLN terhadap Mitra yang berada dilapangan mengatakan jika petugas PLN yang merupakan mitra selalu mengutamakan Standart Operating Procedur (SOP) dengan dengan membawa surat perintah tugas yang ditunjukan kepada pelanggan.
Dirinya menghimbau kepada masyarakat, apabila oknum mengatasnamakan PLN dan ada dari pihak brimob yang selalu mendamping, maka pelanggan berhak menanyakan Surat Perintah Tugas mereka semua.
“Pelanggan harus jeli, tanyakan surat tugasnya, kalau ada pihak mengatasnamakan dari PLN datang kerumah, kalau ke Polisi tanya sprint (Surat Perintah Tugas),” himbau Darma kepada warga. (Red)