Bandarlampung,-Puluhan Pemimpin Redaksi (Pemred) media siber dan cetak, termasuk dari berbagai grup media, menggelar silahturahmi dan buka puasa bersama di Bandar Lampung, pada Sabtu, 8 Maret 2025.
Acara tersebut diadakan oleh Pemred Club (PC), yang menjadi ajang diskusi hangat tentang perkembangan pers serta tantangan dalam dunia jurnalisme saat ini.
Herman Batin Mangku (HBM), Pemred Helo Indonesia sekaligus koordinator Pemred Club, membuka acara dengan menyampaikan kegelisahannya mengenai disorientasi yang terjadi dalam dunia jurnalis. HBM menekankan pentingnya profesionalisme yang harus setara dengan kesadaran stakeholder, serta mengkritisi euforia yang terjadi dalam dunia pers yang kadang kali menyimpang dari kode etik profesi.
“Organisasi tanpa ketua, tiada AD/ART, satu visi walau berbeda misi. Itu yang membedakan dengan komunitas lainnya, alias tidak ikut-ikutan tren saat ini,” ujar HBM dalam sambutannya.
Pertemuan ini berawal dari keinginan bersama para Pemred dan redaktur media yang tergabung dalam Pemred Club untuk menanggapi perkembangan jurnalisme. HBM menyatakan bahwa komunitas ini hadir sebagai alternatif yang tidak mengikuti tren yang ada, namun tetap berfokus pada pembelajaran sesuai dengan prinsip dasar pers sejati.
Diskusi yang berlangsung penuh keakraban dan dinamis ini menghasilkan berbagai ide untuk mengedukasi publik dan menjaga independensi media yang tergabung. Meskipun tanpa aturan yang kaku, Pemred Club menekankan pentingnya menghargai keberagaman visi dan tetap berpegang pada prinsip dasar jurnalistik.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh media, antara lain HBM (Helo Indonesia), Tika dan Nopriansyah (Bongkar Post Group), Amuri (Tinta Informasi), Abung Mamasa (Harian Kandidat), Pinnur Selalau (RadarcyberNusantara), Adolft Ayahtullah Indrajaya (Lampung Ekspres dan Lampung News), serta Hendri Setiadi (Suara Lampung).
“Terima kasih atas kehadiran rekan-rekan semua. Ide ini sudah lama namun baru terealisasi sekarang. Walaupun sedikit, tapi solid. Kami berharap event silaturahmi berikutnya dapat diikuti oleh lebih banyak Pemred yang belum sempat hadir,” ujar HBM.
Acara ini menunjukkan semangat kebersamaan dan komitmen para pemimpin media untuk terus memperjuangkan etika dan profesionalisme dalam dunia pers, sambil menjaga kebebasan serta independensi media mereka. (*)
