Bandar Lampung – Sebanyak 270 pensiunan guru di Bandar Lampung menggeruduk Pemkot Bandar Lampung hari ini, Senin (9/9/2024). Ratusan pensiunan guru di Bandar Lampung itu menuntut hak tabungan mereka yang tak kunjung dikembalikan oleh Koperasi Betik Gawi.
Kordinator Lapangan Aksi Martiana Sundari mengaku, penggerudukan ini merupakan aksi damai untuk menuntut hak ribuan guru di Bandar Lampung.
“Kami di sini ada 270 orang, mewakili seluruh guru yang pensiun, kami ke sini niatnya baik untuk mengambil hak kami,” ujarnya, Senin (9/9/2024).
“Karena uang kami dipotong tiap bulan di koperasi atau dinas. Jadi tiap bulan dipotong Rp 100 ribu untuk kita pensiun dan memang hak kita,” terusnya.
Namun ketika tabungan ingin ditarik, lanjut Martiana, ia bersama guru lain merasa kebingungan sebab uang itu sudah tidak ada.
“Anehnya tiba-tiba uang itu tidak ada, uang itu tidak ada di kita. Itu paling kecil ada yang nyampe Rp 20 juta,” ucapnya.
“Jadi intinya kami melakukan aksi ini untuk mengeluarkan uneg-uneg soal hak kita yang harapannya bisa dikeluarkan,” sambungnya.
Ia mengaku, banyak guru-guru yang sudah melakukan kegiatan menabung di koperasi tersebut sejak tahun 2018.
“Dari tahun 2018, 2019, 2020, 2021, 2022, 2023 juga ada. Ada pensiunan yang lagi sakit datang sampe sana tidak ada,” ungkapnya.
“Respon mereka kami disuruh ke bank terus. Kami angkat sekarang kasus ini. Kami minta uang sampai nangis-nangis, padahal itu hak kita,” lanjutnya.
Terakhir ia berharap agar pihak Koperasi Betik Gawi bisa mengembalikan tabungan para pensiunan guru di Bandar Lampung tersebut.
Ia juga menegaskan akan terus mengawal kasus tersebut dan akan membawa kasus tersebut ke pihak kepolisian.
“Harapan kita uang itu bisa kembali, kita juga akan ke mabes untuk usahakan semuanya, sudah dari 2020 kita berjuang,” harapnya. (*)