Lampung Selatan,-Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Lampung Selatan melakukan terobosan dengan memaksimalkan website seluruh pengurus dan anggota agar menjadi teratas 10 besar terindex di mesin pencarian google.
Hal tersebut dijelaskan Ketua SMSI Lampung Selatan, Abdul Rosid, S.I.Kom didampingi Sekretaris Rudi, Bendahara, Zainal Bustami bersama pengurus dan anggota saat menggelar rapat kerja daerah (Rakerda) bersama pengurus dan anggota yang hadir di salah satu rumah makan di Natar, Lampung Selatan, Kamis (2/5/2024).
Rosid menjelaskan, website berita online bukan hanya soal murah saat pembuatannya saja. Melainkan maintenance atau pemeliharaan menjadi kunci sebuah website dapat dibaca oleh pengunjung. Oleh karena itu dengan diaktifkannya Search Engine Optimization (SEO) maka sebuah website portal berita akan menguasai di mesin pencarian google.
“JIka sudah di aktifkan SEO nya, maka kata kunci yang relevan, maka secara otomatis terindex 5 menit yang lalu, satu jam yang lalu dan seterusnya,” paparnya.
Ditambahkannya, SEO merupakan teknik yang digunakan untuk optimisasi suatu website dengan tujuan memudahkan mesin pencari untuk menemukan halaman/website dan menempatkan di halaman pertama di mesin pencari dengan keyword yang ditentukan oleh user.
“Dengan memaksimalkan SEO, insyaallah website kawan-kawan pengurus dan anggota akan terbaca di mesin pencarian google. Jejak digital di dunia maya sampai kapanpun tidak akan hilang, Baik itu berita positif, maupun berita kritik yang membangun,” jelasnya.
Bahkan dirinya juga memberikan kesempatan kepada kawan-kawan yang memiliki website berita, meski belum bergabung di SMSI Lampung Selatan, Maka SMSI Lampung Selatan siap membantu untuk berkonsultasi seperti apa mengelola sebuah website berita dan maintenance.
“Jika website berita sudah terindex di pencarian google. Maka langkah selanjutkan mengaktifkan Google Adsense. Akan saya jelaskan lagi lain waktu, bagaimana sebuah website bisa menanamkan script google adsene, dan bisa mendapatkan pundi-pundi rupiah dari berita berkualitas yang dipublikasikan,” pungkasnya. (*)
