Berita  

Anggota DPRD Lampung Sikapi Persoalan Gajah Masuk Perkampungan Warga

banner 120x600
banner 468x60

Loading

Lampung Barat,-Menyikapi keresahan warga pekon Sukamarga Kecamatan Suoh yang sudah seringkali pemukimannya diserang oleh kawanan gajah liar, Anggota DPRD Lampung dari Partai Gerindra mendesak kepada Eksekutif Pemerintah untuk membuat resolusi dan langkah konkret penanganan satwa liar tersebut, Sabtu (25/2/2023).

banner 325x300

Hal tersebut disampaikan oleh Mirzali dalam kegiatan resesnya pada Sabtu 25 Februari 2023 dihadapan warga Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh ketika menanggapi keresahan yang dialami oleh warga setempat.

“Ini merupakan bencana terhadap kehidupan masyarakat pekon Sukamarga Kecamatan Suoh, karena kejadian ini terus berlangsung sejak tahun 2019 hingga saat ini.

Dirinya meminta kepada Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat agar secara bersama-sama membuat langkah nyata agar kerusakan yang menimpa warga suoh tidak kembali terjadi.

“Harus ada langkah konkret dari Pemprov Lampung untuk penanganan satwa gajah liar ini. Upaya penggiringan gajah liar selama ini belum cukup efektif menangani permasalahan tersebut,” tegas Mirzali.

Terlebih, kejadian ini sudah mengganggu aktivitas ekonomi warga yang tentunya berpengaruh pada keberlangsungan hidup masyarakat pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat.

“Jangan sampai kejadian ini harus menimbulkan korban jiwa terlebih dahulu, pemerintah baru bergerak,” tegas Mirzali mengingatkan kepada Pemerintah Provinsi Lampung.

Sebelumnya diberitakan oleh media ini, ratusan Hektar sawah dan tanam tumbuh lainnya milik masyarakat pekon sukamarga Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat rusak oleh sekelompok gajah liar pada Sabtu 25 Februari 2023.

Sadimin, salah satu warga menjelaskan, kejadian ini sebenarnya sudah berlangsung semenjak Agustus 2019. Dimana sekelompok gajah sebanyak 18 hingga 20 ekor seringkali masuk ke permukiman warga dan merusak tanam tumbuh.

“Ratusan hektar padi kami rusak parah, pohon kelapa dan pinang juga banyak yang roboh oleh kawanan gajah yang hampir 4 tahun ini seringkali keluar masuk pekon kami,” terang Sadimin.

Bahkan, jika di akumulasikan sejak tahun 2019, total kerugian warga sukamarga bisa mencapai Miliaran Rupiah, terlebih lagi hal tersebut menghambat kehidupan ekonomi masyarakat.

“Kalau dihitung hitung sejak 2019, kerugian masyarakat bisa mencapai miliaran rupiah mas. Ditambah menghambat aktivitas ekonomi warga,” imbuh Sadimin.

Upaya pemerintah yang sudah dilakukan sejauh ini menurut Sadimin baru sebatas penggiringan kawanan gajah liar tersebut memasuki area hutan, akan tetapi malam atau keesokan harinya, gajah-gajah tersebut kembali memasuki perkampungan dan merusak tanam tumbuh.

“Saya berharap agar pemerintah di semua level kebijakan mampu bersama-sama untuk menangani gajah liar tersebut agar kembali ke satwanya dan tidak memasuki pemukiman serta merusak tanam tumbuh,” ungkap Sadimin. (*)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *