Bandarlampung — Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengungkapkan penyerapan belanja Pemerintah Provinsi Lampung hingga saat ini baru mencapai 57 persen atau Rp 3,933 triliun dari total belanja Rp 7,003 triliun.
“Kemungkinan penyerapan ini masih kecil karena pendapatannya juga belum maksimal. Karena pengeluaran tergantung pada pendapatan. Saat ini dianggarkan, uangnya belum tersedia,” ujarnya saat dimintai keterangan, Senin (19/9/2022).
Fahrizal menjelaskan, pihaknya terus melakukan upaya percepatan penyerapan anggaran dengan harapan dapat mendukung upaya peningkatan perekonomian di daerah.
“Kemarin, saat rapat gubernur dengan bupati dan walikota ditegaskan bahwa kita harus mempercepat proses penyerapan karena jika lambat, dana tersebut tidak bisa langsung digunakan untuk perekonomian,” jelasnya.
Ia juga mengimbau kepada Bupati dan Walikota untuk mempercepat penyerapan anggaran agar hingga akhir tahun ini penyerapan anggaran bisa berjalan maksimal.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Lampung Ikhwan Fadil Ibrahim meminta pemerintah daerah segera mempercepat penyerapan anggaran.
Menurut dia, percepatan penyerapan anggaran tersebut untuk menghindari adanya program yang tidak berjalan hingga akhir tahun anggaran.
“Jika tender tidak segera didapat, pemenangnya harus dilelang ulang. Khawatir waktunya tidak cukup sehingga program tidak bisa dijalankan. Percepatan penyerapan anggaran juga akan berdampak pada peningkatan perekonomian daerah,” ujarnya. (*)